1403036091
Islam di Indonesia telah menerima akomodasi
budaya sejak awal perkembangannya, Karena Islam sebagai agama memang banyak
memberikan norma-norma aturan tentang kehidupan dibandingkan dengan agama-agama
lain. Bila dilihat kaitan Islam dengan budaya, paling tidak ada dua hal yang
perlu diperjelas: Islam sebagai konsespsi sosial budaya, dan Islam sebagai
realitas budaya. Islam sebagai konsepsi budaya ini oleh para ahli sering
disebut dengan great tradition (tradisi besar), sedangkan Islam sebagai
realitas budaya disebut dengan little tradition (tradisi kecil) atau local
tradition (tradisi lokal) atau juga Islamicate, bidang-bidang yang
“Islamik”, yang dipengaruhi Islam.
Tradisi besar
(Islam) adalah doktrin-doktrin original Islam yang permanen, atau setidak-tidaknya
merupakan interpretasi yang melekat ketat pada ajaran dasar. Dalam ruang yang
lebih kecil doktrin ini tercakup dalam konsepsi keimanan dan syariah-hukum
Islam yang menjadi inspirasi pola pikir dan pola bertindak umat Islam.
Tradisi-tradisi ini seringkali juga disebut dengan center (pusat). Tradisi
kecil (tradisi lokal, Islamicate) adalah realm of influence
kawasan-kawasan yang berada di bawah pengaruh Islam (great tradition). Tradisi
lokal ini mencakup unsur-unsur yang terkandung di dalam pengertian budaya yang
meliputi konsep atau norma, aktivitas serta tindakan manusia, dan berupa
karya-karya yang dihasilkan masyarakat.
Sebagai suatu norma,
aturan, maupun segenap aktivitas masyarakat Indonesia, ajaran Islam telah
menjadi pola anutan masyarakat. Dalam konteks inilah Islam sebagai agama
sekaligus telah menjadi budaya masyarakat Indonesia. Di sisi lain budaya-budaya
local yang ada di masyarakat, tidak otomatis hilang dengan kehadiran Islam.
Budaya-budaya local ini sebagian terus dikembangkan dengan mendapat warna-warna
Islam. Perkembangan ini kemudian melahirkan “akulturasi budaya”, antara budaya
lokal dan Islam. Salah satu hasil proses akulturasi bisa dijumpai dalam bidang
seperti dalam kesenian wayang di Jawa. Wayang merupakan kesenian tradisional suku
Jawa yang berasal dari agama Hindu India. Proses Islamisasi tidak menghapuskan
kesenian ini, melainkan justru memperkayanya, yaitu memberikan warna
nilai-nilai Islam di dalamnya.tidak hanya dalam bidang seni, tetapi juga di
dalam bidang-bidang lain di dalam masyarakat Jawa. Dengan kata lain kedatangan
Islam di nusantara dalam taraf-taraf tertentu memberikan andil yang cukup besar
dalam pengembangan budaya lokal.